parungkuda.desa.id – Jumat (17/08/2018). Tepat hari ini bangsa Indonesia genap berusia 73 tahun sejak memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno. Sudah lumrah adanya setiap tanggal 17 Agustus selalu diadakan peringatan untuk mengenang hari bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut. Pun demikian dengan jajaran Pemerintahan desa Parungkuda mulai dari aparatur desa, BPD, LPM, TP-PKK, MUI desa, karang taruna, satlinmas, kader posyandu, dan bumdes ikut bersuka cita memperingati 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Hal tersebut ditandai dengan kegiatan pawai karnaval / defile kelembagaan desa bersama warga desa dengan menampilkan berbagai kesenian maupun atributnya seperti kelompok pencak silat, karate, dongdang, pantomim, lodong, ketua RT/RW, FKPM, balakar, serta arak-arakan guru dan murid PAUD yang ada di Desa Parungkuda.
Seperti biasa rute pawai defile ini mengambil start dari kantor desa menuju lapang Babakanpeundeuy Desa Bojongkokosan dengan jarak kurang lebih setengah kilometer. Suasana lebih meriah lagi ketika berada di lapang Babakanpeundeuy yang menjadi titik pusat kegiatan peringatan kemerdekaan ini karena disini ditampilkan juga arak-arakan pawai defile dari 7 (tujuh) desa lain se-Kecamatan Parungkuda yang disaksikan langsung oleh unsur muspika, tokoh masyarakat dan masyarakat. Sekitar pukul 09:00 WIB kegiatan inti dari peringatan HUT ke-73 ini yaitu upacara bendera dimulai. Bertindak sebagai inspektur upacara yakni bapak Drs. H. Aef Syaefullah, M.Si selaku Camat Parungkuda dan bapak John Simbolon sebagai pemimpin upacara. Sedangkan untuk formasi pasukan pengibar bendera dan paduan suara diisi oleh murid pilihan dari SMA/SMK/MA yang ada di Kecamatan Parungkuda. Adapun slogan untuk peringatan kemerdekaan tahun ini yaitu “Kerja Kita Prestasi Bangsa” dan bertepatan juga dengan penyelenggaraan Asian Games ke-XVIII Jakarta Palembang yang bermotto “Energy Of Asia“. Adapun untuk upacara penurunan bendera akan dilaksanakan pukul 17:00 WIB.
Sebagai acara penutup, disajikan sebuah pertunjukan drama kolosal yang mengisahkan adegan dan peristiwa heroik yang terjadi di Palagan Bojongkokosan pada masa lalu dimana banyak pahlawan berguguran melawan penjajah. Pada momen ini pula sebagaimana biasanya selalu diadakan lomba antar desa se-kecamatan Parungkuda. Untuk tahun ini Desa Parungkuda berhasil menyabet juara 3 (ketiga) untuk lomba pawai defile dan pengumpulan ZIS (Zakat Infaq Sodaqoh). Selain itu juga terdapat lomba yang diikuti oleh kader TP-PKK yang diselenggarakan di Kantor Kecamatan Parungkuda dan berhasil menyabet juara 1 (kesatu) untuk lomba estafet sarung dan estafet karet gelang. Sedangkan lomba memasukan pensil ke dalam botol hanya mampu meraih juara 3 (ketiga).
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=XZyU-2OALbU]